Mengapa RUU Penyiaran Layak Ditolak?
Oleh : Darmanto[1] Selama Mei 2024 tidak terbendung munculnya polemik tentang RUU Penyiaran. Berbagai elemen masyarakat, terutama yang menaruh perhatian[…]
Read moreOleh : Darmanto[1] Selama Mei 2024 tidak terbendung munculnya polemik tentang RUU Penyiaran. Berbagai elemen masyarakat, terutama yang menaruh perhatian[…]
Read morePerdebatan bagaimana mengatur konten jurnalistik di media digital menjadi hangat belakangan ini menyusul keluarnya draf RUU Penyiaran versi badan legislatif[…]
Read morePengaturan LPPL dalam UU Penyiaran dan UU Cipta Kerja, serta Peraturan Pelaksanaannya [1] Oleh: Darmanto[2] Problematika yang dihadapi oleh Lembaga[…]
Read moreSurvei mengenai Penonton TVRI Yogyakarta tahun 2023 baru saja usai. Secara institusional, survei dilakukan oleh Prodi Ilmu Komunikasi UII Yogyakarta[…]
Read moreUNDANGAN UNTUK UMUM (GRATIS) Rumah Perubahan Lembaga Penyiaran Publik mengundang anda untuk hadir pada Acara I dalam Rangkaian Bulan Media[…]
Read more23 Februari 2013-23 Februari 2023 Website: https://penyiaranpublik.org/ Buku yang ditulis Tillman & Broke (2021) tentang tips merayakan kemenangan kecil untuk[…]
Read moreTanggal 28 Desember 2022 Undang-Undang Penyiaran 2022 genap berusia 20 tahun. Kendati demikian, sepi dari hingar bingar perayaan yang dilakukan[…]
Read moreKami masyarakat sipil penyiaran Indonesia yang hari ini/, Rabu 28 Desember 2022 berkumpul di Yogyakarta/ menyampaikan Pernyataan Sikap 20 Tahun[…]
Read moreoleh Dr. rer. soc. Masduki Pendiri RPLPP, Dosen Ilmu Komunikasi UII Selamat berakhir pekan. Izin sekedar berbagi catatan ringan (ditulis[…]
Read morePorsi paling utama dari konten-konten LPPL (Lembaga Penyiaran Publik Lokal) di Indonesia seharusnya adalah kepentingan publik. Apapun mediumnya, siapapun broadcasternya,[…]
Read more