Profil Pegiat

Profil Pegiat Rumah Perubahan Lembaga Penyiaran Publik 

Foto – arah jarum jam: Shinta Maharani, Bambang Murjanto, Darmanto, A.P. Wicaksono, Masduki

DARMANTO, alumni Diploma 1 Prodi Produksi Program Siaran (PROPODSI), dan Diploma 2 Prodi Penulisan Naskah dan Cerita (PENASTA) Jurusan Radio-TV Sekolah Tinggi Multi Media “MMTC” (dulu Diklat Ahli Multi Media Yogyakarta). Lulus Strata 1 dari Jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Sanata Dharma, dan S2 Program Magister Administrasi Publik UGM. Lebih dari 20 tahun menjadi Pegawai RRI Yogyakarta (1983-2004) dengan profesi sebagai penulis naskah, dan produser untuk acara-acara pendidikan dan kebudayaan (1983-1992) serta menjadi pemain, penulis naskah dan sutradara sandiwara radio (1992-2004).

Banyak melakukan riset, menulis artikel di media massa, makalah, artikel jurnal dan buku tentang RRI. Tulisannya tentang media penyiaran dalam bentuk buku atau bagian dari buku, antara lain: Pedoman Penyelenggaraan Siaran Programa 4 Lembanga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (Tim, 2014), RRI Surakarta dari Radio Komunitas Menjadi Radio Publik (2013), Selayang Pandang Museum Perjuangan: RRI Surakarta (2013), Pengembangan Program dan Programa Siaran RRI Perbatasan, Studi di Sabang, Batam, Entikong, dan Atambua (Tim,2012), “Inisiator Bukan Pemimpin” dalam M.Faried Cahyono, Radio Melintas Zaman, Jakarta: RRI dan AJI (2012), “Sejarah Perkembangan Radio Komunitas di Indonesia” dalam Ignatius Haryanto dan Juventius Judy Ramdojo, Dinamika Radio Komunitas”, Jakarta: LSPP dan
Yayasan Tifa (2009). Pengelolaan Radio Komunitas (bersama Masduki dan Andhy Panca Kurniawan, 2009), RRI sebagai Radio Publik antara Harapan dan Kenyataan (Tim, 2007), Sastra Jawa Radio (2001), dan Teknik Penulisan Naskah Acara Siaran Radio (1998).

Selain sebagai fungsional Peneliti di Balai Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika, UPT Balitbang SDM Kemen Kominfo, menjadi Dosen Tidak Tetap untuk Mata Kuliah (MK) Produksi Program Radio (PPR) di Universitas Atmajaya Yogyakarta (2003-2014), MK Radio di UAJY (sejak 2015), Penulisan Naskah Media Pembelajaran di Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan FIP, UNY (1992-2012), Periode 1998-2015 menjadi Dosen Tamu di Sekolah Tinggi Multi Media “MMTC” Yogyakarta untuk MK Formatologi Program, Formatologi Berita Radio-TV dan Riset Khalayak. Mengampu MK Jurnalistik Radio di Akademi Komunikasi Yogyakarta (2000-2010), dan Jurusan Ilmu Komunikasi UPN Veteran Yogyakarta (2003-2004), dan Dasar-dasar Broadcasting di UMY (2009- 2011).

Kegiatan lainnya: menjadi pengelola Perkumpulan Masyarakat Peduli Media (MPM) dan Rumah Perubahan Lembaga Penyiaran Publik (RPLPP) di Yogyakarta, Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan BINA MUDA Panggang, Gunungkidul, Ketua RT dan Pengurus RW. Pengalaman khusus: Menjadi Anggota Tim Adhoc Seleksi Calon Anggota KPID DIY Periode I (2003) dan Anggota Panitia Seleksi Calon Anggota Komisi Informasi Provinsi DIY periode I (2010).

MASDUKI, saat ini sedang menempuh program doktoral (S3) di Institute for Communications and Media Research, The University of Munich, Jerman dengan disertasi tentang perbandingan sistem Lembaga Penyiaran Publik di negara-negara transisi demokrasi, atas beasiswa dari Kementerian Pendidikan Tinggi dan RISTEK Republik Indonesia.

Sejak tahun 2004 hingga sekarang, dosen tetap pada Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Indonesia Yogyakarta. Sejak tahun 2015, menjadi associate researcher pada riset global The World of Journalism Study untuk kawasan Indonesia, yang berkantor di Munich, Jerman.

Gelar master dalam bidang jurnalisme, diperoleh dari the Center for Asian Journalism, at the Ateneo De Manila University, Filipina tahun 2006, atas beasiswa dari Konrad Adenauer Stiftung (KAS) Jerman. Sebelumnya, telah menyelesaikan program S-2 konsentrasi Teori dan Penelitian Komunikasi, pada Universitas Sebelas Maret Surakarta (2001-2003).

Bersama Darmanto, mendirikan Rumah Perubahan Lembaga Penyiaran Publik (RPLPP) tahun 2013, aktif melakukan kampanye, advokasi dan perumusan regulasi terkait Lembaga Penyiaran Publik di Indonesia dan memberikan presentasi tentang perkembangan LPP di Indonesia pada forum nasional dan internasional, antara lain pada forum 24 th International Conference AMIC, di Dubai, Uni Emirat Arab, 10-13 Juni 2015. Pernah menjadi jurnalis radio lokal dan koresponden radio luar negeri antara tahun 1997-2006 dan sejak tahun 2007 hingga sekarang, menjadi anggota majelis etik nasional, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia.

Menulis buku terkait penyiaran antara lain: Menjadi Broadcaster Profesional (2003), Radio Siaran dan Demokratisasi (2003), Kebebasan Pers dan Kode Etik Jurnalistik (2004), Radio Komunitas, Belajar dari Lapangan (2007), Regulasi Penyiaran, dari Otoriter ke Liberal (2007), Televisi Komunitas, Pemberdayaan dan Media Literasi (2009), Kesetaraan Gender pada Redaksi Surat Kabar di Yogyakarta (2010), Jurnalisme Warga, Radio Publik dan Pemberitaan Bencana (2011), Akses Informasi dan Radio Publik (2012), Digitalisasi Televisi di Indonesia (2012), Radio Melintas Zaman (2013) dan Save RRI dan TVRI (2015).

Tahun 2010-2012 pernah mengabdi sebagai Direktur Program dan Produksi pada Radio Republik Indonesia, mengembangkan Pedoman Penyiaran Programa 1, 2 dan 3 RRI secara nasional, menjadi ketua penyelenggara konferensi tahunan Radio Asia Conference 2012 dan menghadiri berbagai forum internasional pengembangan manajemen penyiaran publik, baik yang diselenggarakan The Asia Pacific Instutute for Broadcasting Development (AIBD), Asia Pacific Broadcasting Union (ABU) atau beberapa lembaga internasional lainnya.

BAMBANG MURYANTO, jurnalis senior anggota Aliansi Jurnalis Independen. Pernah bekerja di Harian Kedaultan Rakyat, Yogyakarta (1996-2000). Setelah itu menjadi jurnalis freelance dan aktif di gerakan civil society di Yogyakarta. Ia bersama Masduki, menulis buku Jurnalisme Anti Korupsi: Panduan untuk Jurnalis (2002).

Kini, selain menjadi kontributor The Jakarta Post untuk wilayah Yogyakarta, ia juga menjadi anggota lembaga internasional Peace and Conflict Journalism Network (PECOJON). Ia juga telah lama menjadi yang terdepan dalam pengawalan kualitas penyiaran dan keterbukaan informasi dengan menjadi Tim Adhoc  Seleksi Komisi Penyiaran Independen Daerah (KPID) Yogyakarta (2008) dan Komisi Informasi Daerah (KID) Yogyakarta (2010). Bambang Muryanto juga mengajar di jurusan Komunikasi di beberapa universitas di Yogyakarta dan menjadi pelatih pada beberapa pelatihan jurnalisme dan etika jurnalisme di media komunitas dan pers mahasiswa.

Karya Jurnalistiknya mendapat banyak penghargaan misalnya pada 2008 oleh Mochtar Lubis Award (MLA) Fellowship dan ia melakukan investigasi soal penyalahgunaan dana rekonstruksi gempa Bantul 2007. Pada 2011, ia mendapatkan ISAI (Institut Studi Arus Informasi) Fellowship tentang Narrative Journalism. Lalu juga mendapatkan Pindai Fellowship pada 2014 untuk liputan isu-isu kesehatan.

SHINTA MAHARANI, jurnalis Tempo Biro Yogyakarta dan Jawa Tengah. Sebelumnya pernah bekerja untuk Harian Jogja (2008-2011) dan Kantor Berita Antara Biro Yogyakarta (2011-2012). Ia juga adalah Koordinator Divisi Gender di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta pada 2008 hingga sekarang. Bertumpuk prestasi telah diraihnya. Selain isu gender, ia juga fokus pada kajian jurnalisme dan lingkungan.

Ini bisa dilihat pada prestasinya antara lain, Shinta dalah peraih Fellowship Jaringan Indonesia untuk Jurnalisme Investigasi (JARING) dan Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN) pada 2016 untuk Liputan tentang Perdagangan Manusia. Pada 2015 ia mendapat Annual Journalism Fellowship The Southeast Asian Press Alliance (SEAPA) pada Liputan tentang Pemilu di Myanmar. Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta dan Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF) pada 2014 menganugerahi Shinta juara pada kompetisi liputan perubahan iklim dengan liputan Konferensi Perubahan Iklim PBB di Lima, Peru, Amerika Latin.

Selain itu ia juga adalah peraih beasiswa Isu Keadilan Pangan yang digelar AJI Indonesia-OXFAM pada 2015. Peraih Fellowship for Journalists “Better Journalism for Better Environment” oleh AJI Indonesia – WWF Indonesia pada 2014, ini juga meraih beasiswa liputan Sustainable Consumption and Production Switch Asia Uni Eropa dan AJI Yogyakarta di tahun yang sama sekaligus. Tidak hanya itu, pada 2014 juga, ia menjadi Finalis Diversity Award yang diselenggarakan Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (Sejuk).

A. P. Wicaksono, ikut aktif dalam gerakan literasi media, pengarusutamaan isu difabel, media dan demokrasi, serta penguatan kapasitas jurnalisme media komunitas (jurnalisme warga) terutama pers mahasiswa. Sebelumnya A.P. Wicaksono aktif di Pers Mahasiswa HIMMAH UII. Sekarang, selain sering mengamati fenomena jurnalisme dan media dotcom bareng Masyarakat Peduli Media (MPM)/ pedulimedia.or.id, dan juga pegiat di Rumah Perubahan Lembaga Penyiaran Publik (RPLPP) / penyiaranpublik.org, Ia juga kerap memutar film tentang difabel/disabilitas keliling kampung bersama Festival Film Disabilitas (FFDIS). Editor buku Surga Kaldera Kawah Ijen – Buku Foto dan Ekspedisi Jurnalistik (2009), dan melakukan beberapa liputan lepas terutama untuk isu media, budaya, dan HAM. Ia bisa ditemui di twitter @pambudi_wae

Pujianto, pegiat RP LPP RI, spesialis bidang IT dan Web Maintenance yang berada di balik koding penyiaranpublik.org. Sebelumnya berkutat dan belajar di bidang IT di Universitas STIMIK Amikom, almamaternya. Ia menguasai beragam bahasa program seperti Phyton, PHP, C++. Beberapa kali menjadi IT Support di beberapa lembaga, organisasi dan NGO di Yogyakarta. Sehari-hari juga aktif dalam dunia web developer dan coding programmer.