Cerita Ibu Ngatinah dan Harapan untuk RRI

Ngatinah adalah ibu rumah tangga. Ia adalah pendengar radio. Ngatinah, bersama Tatik Djendra, Fani Latifah yang kami wawancarai sebelumnya mengatakan mereka adalah pendengar RRI. Beberapa di antaranya tidak familiar dengan istilah lembaga penyiaran publk. Meski begitu, mereka mengerti dan berharap, konten program siaran radio tetap harus berorientasi pada publik, bukan profit.

Ketika tujuan radio adalah untuk publik, maka loyalitas pendengar, dan juga kualitas hidup pendengar akan lebih baik. Ada yang di antaranya jadi senang pada sastra, ada yang menjadikan radio sebagai teman waktu luang. Testimoni seperti ini tentu menggembirakan. Maka RRI dan TVRI sebagai media publik harus segera berbenah menjadi lembaga yang kuat, independen, dan profesional demi mereka: pendengar dan pemirsa. Simak testimoni Ngatinah berikut dan ikut ambil bagian dalam gerakan transformasi lembaga penyiaran publik (TVRI dan RRI) bersama kami.

 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.